Kaesang Pangarep merupakan putra bungsu dari Presiden Joko Widoso (Jokowi). Meski awalnya ia mengungkapkan tidak tertarik dengan politik, tetapi kini ia mulai terbuka dengan keinginannya untuk maju berpolitik. Bahkan dikabarkan ia akan ikut maju pada Pilkada Karanganyar.
Sosok yang merupakan suami dari Erina Gudono ini disebut akan melakukan duet dengan Ketua DPD Partai Golkar Karanganyar, yakni Ilyas Akbar Almadani. Ilyas sendiri merupakan putra dari Bupati Juliyatmono.
Ketika dikonfirmasi mengenai hal ini, Bupati Karanganyar, Juliyatmono membantah secara tegas mengenai kabar kalau Kaesang Pangarep akan menjadi satu paket dengan putranya, Ilyas, sebagai Cabup dan Cawabup Karanganyar. Hal ini disampaikannya dari Rumah Dinas Bupati Karanganyar, Selasa (2/5/2023).
“Itu isu dari mana, tidak benar,” ungkap Juliyatmono.
Untuk saat ini, seluruh partai politik sedang fokus kepada pemilihan presiden (Pilpres) dan pemilihan legislatif (Pileg) yang direncanakan akan digelar pada 14 Februari 2024. Sedangkan untuk berpikiran pilkada masih terlalu dini.
“Pilpres dan Pileg dulu. Kalau Pilkada masih masih November 2024. Masih jauh mikir ke sana,” terangnya.
Juli sendiri mengaku ia belum pernah sama sekali bertemu dengan Kaesang Pangarep.
Mengikuti ayahnya, Ilyas juga mengaku tidak pernah mendengar mengenai kabar tersebut. Bahkan saat dikonfirmasi, Ketua DPD Partai Golkar Karanganyar tersebut malah tertawa mendengar pertanyaan itu.
“Isu dari mana itu,”tanya Ilyas.
Ilyas justru malah kaget ketika dirinya diisukan akan bersanding dengan putra Joko Widodo tersebut di Pilkada Karanganyar. Ilyas juga mengaku kalau dirinya sampai saat ini masih belum pernah bertemu dengan Kaesang Pangarep.
“Belum pernah ketemu,”terangnya.
Ditanyakan juga apakah isu ini akan menjadi kenyataan dan tidak melanggap keputusan Rapimda Partai Golkar Karanganyar. Karena, di dalam rapat pimpinan daerah, DPD Partai Golkar Karanganyar, secara aklamasi Ilyas Akbar Almadani sudah dicalonkan sebagai calon Bupati Karanganyar Rapimda.
Ia menjelaskan mengenai kewenangan dalam memutuskan siapa Bupati Karanganyar yang akan dicalonkan itu kewenangan DPP Partai Golkar. Rapimda itu sifatnya hanya mengusulkan saja.
“Rapimda itu sifatnya hanya mengusulkan. Ini loh ada calon yang diusulkan dari Partai Golkar daerah. Keputusan diterima apa tidak, itu keputusan dari DPP. Daerah sifatnya hanya mengusulkan nama yang dihasilkan dari Rapimda,”terangnya.